Minggu, 29 September 2019

DENDENG BALADO


Dendeng balado cabe hijau 
Rp 90.000


Dendeng balado cabe merah
Rp 85.000

RENDANG SUIR



Rendang SUIR Payakumbuh
Rp 65.000

KERIPIK RENDANG TELUR


Keripik Rendang Telur 100g
Rp. 25.000

BUMBU RENDANG


Rp. 45.000


240g Rp. 75.000

RENDANG IN JAR


Selain praktis, rendang dan dendeng instan ini juga sangat lezat. Walaupun dikemas dalam botolan, tetap tak mengubah rasa khas dari rendang dan dendeng ini. Selain rendang dan dendeng basah dengan banyak bumbu, banyak pula toko oleh-oleh yang menjual rendang kering dalam kemasan plastik kedap udara. Makanan ini bisa dijadikan lauk untuk disantap dengan nasi putih hangat.
Inovasi rendang dan dendeng dalam kemasan alias instan inipun sudah mulai diimpor hingga ke luar negeri. Hal ini tentu saja berguna untuk mengobati rasa rindu warga negara Indonesia dengan masakan khas nusantara.
Harga satu botol rendang dan dendeng instan ini berkisar antara Rp70.000 hingga Rp100.000. Sangat terjangkau untuk kualitas rasa yang tetap terjaga dan tak lama. Tak perlu ribet mencari.

Sabtu, 28 September 2019

RENDANG JENGKOL

Kalio Jengkol 


Redang dengan bahan dasar jengkol ini, tidak dimasak kering seperti rendang lainnya. Rendang jengkol ini, biasanya dimasak dengan cara memasak kalio. Di daerah Sumatra Barat sendiri, menurut catatan BPNB Padang kalio jengkol, atau lebih dikenal dengan kalio jariang ini sangat diminati. Dengan kuah kental, bumbu rempah yang terasa, jengkol yang gurih dan sedikit sensasi pedas, sudah pasti Anda tergiur untuk menyantapnya.

RENDANG KALIO

Kalio (Rendang Basah) 


Di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, beberapa rumah makan Padang ada yang tidak menyajikan rendang kering yang berwarna hitam. Dengan alasan waktu memasaknya terlalu lama, dan ongkos produksi yang sedikit lebih mahal. Maka, rendang setengah matang hadir menjadi pilihan. Sehingga banyak pelanggan yang merasa bahwa masakan daging dengan kuah coklat yang sedikit kental itu adalah rendang. Padahal, itu hanyalah rendang setengah jadi, namun dengan daging yang seutuhnya masak.
Disebut sebagai rendang setengah jadi, sebab, santan, bumbu dan rempah-rempahnya belum meresap secara utuh ke dalam campuran rendang. Baik itu daging, pakis, kentang, daging ayam, daging itik, maco, lokan, ataupun campuran rendang lainnya. Teknik memasak kalio adalah setengah rendang yang belum dimasak utuh.
Dalam tradisi di empat daerah yang menonjol dalam laporan BPNB Padang, seperti Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar, rendang dimasak menjadi kalio dulu. Kemudian setelah beberapa hari baru kembali dimasak menjadi rendang dengan cara memanaskannya di tungku dengan bara api. Di daerah tersebut, kalio sengaja tidak dijadikan rendang agar tahan dan bisa terus dipanaskan saat pesta pernikahan berlangsung. Sebab di daerah-daerah dataran tinggi tersebut, pesta pernikahan bisa berlangsung hingga satu minggu.

RENDANG TELUR

Rendang Telur 



Rendang dengan bahan dasar telur ini terbagi dalam dua macam. Rendang telur pipih yang serupa dengan kerupuk. Atau rendang telur khas suliki yang hampir menyerupai rendang hati dan paru.
Rendang telur yang menyerupai kerupuk itu banyak dibuat dan menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke kota Payakumbuh, dan Kabupaten 50 Kota dan berwisata kuliner. Meski berdekan wilayah, kedua rendang telur ini memiliki perbedaan dalam cara memasaknya. Rendang telur khas Kota Payakumbuh, menggunakan telur yang diiris dengan tipis menyerupai dendeng dan dimasak hingga kering.
Ada dua cara memasak rendang telurnya. Pertama, dengan merebusnya dan mencampur telur rebus yang telah diiris tipis-tipis itu ke dalam bumbu rendang. Kedua, dengan cara merebus telur berbarengan dengan bumbu rendang, lalu memisahkannya saat telur matang sementara bumbu rendang dimasak hingga kering. Setelah itu, telur tadi kembali dicampur ke dalam bumbu rendang yang telah kering.
Sedangkan rendang telur khas suliki dimasak dengan cara yang berbeda, serbuk-serbuk rendang yang sudah jadi dimasak terpisah dengan telur. Telur yang akan dijadikan isian rendang itu dikocok dengan cabe giling, kunyit giling, lengkuas giling dan sedikit kayu manis. Usai dikocok, adonan telur itu dimasukkan ke dalam plastik untuk direbus hingga matang. Setelah matang, adonan itu dipotong kotak-kotak serupa rendang hati atau rendang paru sapi, baru kemudian dicampur ke dalam bumbu rendang.

Rendang Hati dan Paru Sapi

Rendang Hati dan Paru Sapi


Untuk rendang jenis ini, hampir sama dengan rendang daging sapi. Namun perbedaanya terletak dari bahan utama rendangnya, yakni hati sapi atau paru sapi yang telah direbus dan dipotong-potong.
Potongan hati dan paru itu dicampur dengan bumbu rendang, namun hati-hati jangan sampai tergigit potongan lengkuas atau potongan jahe yang juga serupa hitamnya.

RENDANG DAGING KAMBING

Rendang Daging Kambing 


Untuk rendang yang memakai daging kambing ini, dalam catatan BPNB, sudah mulai langka dan jarang dimasak atau dikonsumsi oleh masyarakat Sumatra Barat.
Namun, dari hasil penelusuran liputan6.com, di daerah Kabupaten Agam, seperti Lubuk Basung dan Kabupaten Agam bagian timur, rendang daging kambing ini masih dimasak dan dikonsumsi.
Dalam proses memasaknya, dibutuhkan kemampuan yang mumpuni, agar rasa daging kambingnya tidak kentara. Campuran bumbu rempah-rempahnya, didominasi oleh cengkeh, buah pala, gardamunggu dan kemiri yang digiling dengan tangan. Jika digiling dengan mesin, campuran rempah-rempah tadi tidak akan tercampur dengan baik.
“Saya sudah pernah mencoba menggiling bumbu-bumbunya dengan mesin dan blender, hasilnya rasa daging kambing menjadi sedikit pahit dan asam,” ujar Makmur (63), salah seroang koki di rumah makan padang di daerah Simpang Gudang, Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

RENDANG ITIK

Rendang Itik 

Hampir serupa dengan rendang ayam, rendang itik juga tersaji dalam pesta adat. Dari catatan BPNB, rendang itik ini banyak dimasak di kawasan Payakumbuh dan daerah sekitarnya. Namun dalam memasaknya, daging itik direbus atau dipanggang terlebih dahulu sebelum dicampurkan dan dimasak kembali dengan bumbu rendang.
“Daging itik perlu direbus atau dipanggang, agar dagingnya tidak liat saat dimasak,” ujar Ida (48), warga Koto Nan Godang, Kota Payakumbuh.

RENDANG AYAM

Rendang Ayam 


Dalam pesta-pesta dan jamuan adat, di daerah-daerah daratan di Sumatra Barat rendang ayam kerap tersaji. Dalam semua pesta adat yang diadakan oleh masyarakat di sana dengan ekonomi menengah kebawah, rendang ayam menjadi salah satu hidangan yang disajikan. Harga daging ayam yang lebih murah, serta waktu yang dibutuhkan untuk memasak rendang ayam lebih cepat menjadi alasan utama hidangan ini disajikan.
Rendang ayam ini bisa disajikan dengan cara menghancurkan daging ayam, baik itu digiling, diurai, atau dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan selera. Rendang daging ayam ini bisa ditemukan di beberapa rumah makan padang, baik yang ada di Sumatra Barat maupun di luar Sumatra Barat.

RENDANG PAKIS

Rendang Pakis 

Di Kabupaten Pasaman, khususnya di daerah sekitar Bonjol, sebuah pesta dikatakan kurang maksimal apabila tidak menyajikan rendang pakis sebagai lauk yang wajib terhidang dalam setiap pesta. Rendang pakis, biasanya dimasak sampai kering.
 Dalam catatan BPNB Padang, rendang pakis ini juga berkembang di Nagari Surantih Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Kebudayaan tidak mengenal ruang dan batas teritorial manapun. Kebudayaan Minangkabau sudah membuktikannya. “Kalau tidak ada rendang pakis yang terhidang, si tuan rumah tempat acara adat dilangsungkan, dianggap tidak beradat dan kurang syarat,” kata Marni (37), salah seroang warga kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman.
Selain murah meriah, dan mudah pengolahannya, pakis juga mengandung anti oksidan yang tinggi. Pakis sangat mudah didapat, baik untuk kesehatan, dapat menantralisir racun, dan juga melindungi sel -sel tubuh dari efek berbahaya radikal bebas.

RENDANG MACO

3. Rendang Maco 


Bagi masyarakat menengah ke bawah, rendang dengan bahan daging, merupakan hidangan yang mewah. Sehingga agar tetap dapat menikmati masakan rendang namun dengan harga yang terjangkau, para ibu-ibu rumah tangga di Kabupaten 50 Kota dan daerah lainnya menggunakan maco (Sejenis ikan asin) sebagai pengganti daging.
Hampir sama cara memasaknya dengan rendang daging, namun maco dimasukkan dalam racikan bumbu rendang saat santan pekat itu mulai berubah menjadi kental dan menghitam. Anda bisa mencampurkan maco sejak awal atau jelang bumbu rendang matang. Namun, jika maco dimasukkan serentak dengan bumbu-bumbu rendang, maco-maco itu bisa hancur, dan akan sulit membedakannya dengan potongan lengkuas atau cengkeh yang ada dalam bumbu rendang.

RENDANG LOKAN

2. Rendang Lokan 


Rendang jenis ini, menggunakan lokan (sejenis kerang-kerangan yang biasa hidup dipesisir pantai dan air tawar). Rendang ini dimasak dengan cara khusus, jika tak terlatih rasa anyir dan pahit dari lokan akan merusak cita rasa rendang.
Rendang lokan ini, menurut catatan BPNB, tumbuh berkembang di daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pariaman, Nagari Sasak, dan Pasaman Barat.
Dalam memasak rendang lokan, kunyit ditakar sedikit berlebih dari bumbu rendang biasa. Lalu, campuran lengkuas dan jahe diaduk bersama air rebusan lokan. Dalam memasaknya, lokan dimasukkan dalam bumbu-bumbu rendang yang hampir matang. Jika terlalu cepat memasukkan lokan, daging lokan bisa hancur. Tapi jika terlambat, daging lokan bisa menjadi liat dan sedikit pahit.

RENDANG SAPI




1. Rendang Daging (Sapi) 
Rendang ini, dikenal hampir diseluruh dunia, rendang ini menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat Minangkabau. Masakan dengan bumbu pekat hitam yang dibuat dari santan yang dimasak 6 jam lebih ini kaya akan rempah-rempah. Daging sapi bertekstur padat menjadi bahan utamanya. Hampir di setiap rumah makan dan restoran padang, baik itu dalam dan luar negeri, rendang jenis ini selalu terhidang dan menjadi menu utama yang sudah tak asing lagi.

Jumat, 27 September 2019

Penggemar Rendang? Yuk Ketahui Kalori serta Cara Sehat Makan Masakan Terlezat Ini!

Kandungan gizi yang ada pada rendang

Nah, dari berbagai kenikmatan rasa yang ada pada rendang tersebut, kira-kira apa saja sih kandungan gizi dan kalori yang ada pada rendang? Yuk kita simak di bawah ini!

1. Rendang sumber protein hewani

Rendah dari daging sapi memberikan asupan protein yang baik untuk tubuh. Dalam satu porsi daging rendang, setara dengan 7 gram protein. Angka ini termasuk tinggi dan bisa memenuhi hampir 1/3 kebutuhan protein orang dewasa.
doktersehat-daging-sehat
Photo Credit: Flickr.com/Matt Barber
Kandungan protein yang tinggi pada rendang ini membuat tubuh lebih bertenaga dan mampu mengganti sel tubuh yang rusak dengan baik.
Protein yang cukup dari konsumsi rendah juga baik untuk membentuk massa otot dan pertumbuhan untuk anak-anak.

2. Kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi

Ada beberapa jenis kandungan lemak yang ada pada rendang, yaitu lemak jenis asam lemak rantai pendek dan menengah. Hal ini wajar mengingat rendah daging dibuat dari santan yang juga memiliki kandungan lemak, sehingga ada cukup banyak kandungan lemak pada rendang.
santan-kelapa-untuk-rambut-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com
Kondisi inilah yang menyebabkan konsumsi rendang berlebihan akan menyebabkan kadar lemak dalam tubuh dan darah meningkat serta menyebabkan peningkatan berat badan.

3. Kandungan vitamin dan antioksidan dari perpaduan daging, bumbu, dan rempah

Rendang memiliki kandungan vitamin yang padat, yaitu kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A serta vitamin B1.
Selain itu, kandungan antioksidan dan fitonutrien juga datang dari berbagai bumbu dan rempah yang mengandung antioksidan.
bumbu-dapur-untuk-rambut-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com
Zat antioksidan ada pada bumbu daun serai, daun jeruk, merica, kunyit. Penggunaan cabai memberikan asupan zat capsaicin yang bersifat antibakteri hingga analgesik.

Lalu, bagaimana agar kita bisa merasakan manfaat maksimal dari rendang?

Setelah mengetahui apa saja kandungan gizi yang ada pada rendang, kini saatnya kita simak bagaimana sih cara konsumsi rendang dengan cara yang sehat, yaitu:

1. Konsumsi rendang sebagai menu dalam makanan utama

Perlu diketahui, bahwa dalam satu porsi rendang yang terdiri dari satu potong daging rendang ukuran sedang, santan dan bumbu terdapat kandungan kalori yang cukup besar yaitu 220-240 kkal.
doktersehat-pola-makan-sehat-ramadan
Photo Credit: Flickr.com/Michael Stern
Dengan kandungan kalori yang cukup besar tersebut akan lebih baik jika kita mengonsumsi rendang sebagai bagian dari makanan utama, yang diimbangi dengan sajian makanan lain yang memiliki kandungan gizi karbohidrat, serat serta vitamin dan mineral yang cukup.

2. Pilih makanan berkarbohidrat tinggi serat

Sebagai lauk pada makanan utama, akan lebih sehat jika Anda memilih mengonsumsi rendang dengan makanan karbohidrat yang tinggi serat.
doktersehat-kentang-rebus
Beras merah atau kentang rebus bisa jadi pilihan makanan pokok yang sehat sebagai teman konsumsi rendang.

3. Cukupi porsi sayur dan buah saat mengonsumsi rendang

Saat mengonsumsi rendang, usahakan iringi dengan konsumsi satu porsi sayur berdaun hijau atau satu porsi buah, dalam satu kali makan.
doktersehat-sayuran
Satu porsi sayur atau buah tersebut setara dengan 80-100 gram yang setara dengan 7-9 sendok besar sayur daun yang direbus atau satu buah apel ukuran sedang.
Anda bisa menyajikan sayur sebagai bagian dari makanan utama ataupun membuat buah sebagai jus untuk teman makan rendang, bukan?

Jumat, 13 September 2019

FILOSOFI RENDANG KERING




 Rendang kering adalah rendang sejati dalam tradisi memasak Minang. Rendang ini dimasak dalam waktu berjam-jam lamanya hingga santan mengering dan bumbu terserap sempurna. Rendang kering dihidangkan untuk perhelatan istimewa, seperti upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Rendang kering biasanya berwarna lebih gelap agak coklat kehitaman. Jika dimasak dengan tepat, rendang kering dapat tahan disimpan dalam suhu ruangan selama tiga sampai empat minggu, bahkan dapat bertahan hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam bulan jika dibekukan. Beberapa kalangan berpendapat bahwa citarasa rendang asli Minang adalah yang paling lezat dan tiada dua—jauh berbeda dengan rendang di sejumlah kawasan Melayu lainnya.

Asal usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatra, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatra dan Semenanjung Malaya.
Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16. “Karena perjalanan melewati sungai dan memakan waktu lama, rendang mungkin menjadi pilihan tepat saat itu sebagai bekal.” Hal ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan niaga.
Rendang juga disebut dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).

BERSERTIFIKAT HALAL!